Jumat, 05 Februari 2010

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


KONSEP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


A. Pendapat ahli psikologi tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan :
1. Drs. H. M. Arifin,M.Ed
Pertumbuhan adalah penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya. Pertumbuhan dapat di ukur. Perkembangan adalah perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya kedalam satu kesatuan fungsional ketika pertumbuhan berlangsung. Perkembangan dapat di amati gejala-gejalanya yaitu perubahan-perubahan dan adanya integrasi.
2. Boring, Langfeld dan Weld.
            Pertumbuhan lebih berkenaan dengan aspek fisik, perkembangan lebih bersangkutan dengan aspek psikis. Pertumbuhan dan perkembangan mencakup dalam satu kata yaitu kematangan. Alasannya, manusia disebut matang jika fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu.
Contoh : Seorang remaja dapat berkencan tanpa di ajari jika organ-organ sex telah tumbuh. Sikap,perasaan,dan pikiran mereka dapat berkembang atau telah ada ketertarikan terhadap lawan jenis.
3. H. C. Witherington.
            Pertumbuhan adalah suatu sifat umum dari seluruh organisme, seluruh personalitas atau kepribadian. Perkembangan merupakan kelanjutan dari pertumbuhan menunjuk pada perluasan fungsi-fungsi secara terperinci.
4. Karl C. Garrison.
            Pertumbuhan menyangkut adanya dan bertambahnya sesuatu aspek tertentu. Perkembangan berkenaan dengan kompleksitas dari pertambahan tersebut.
5. Crow & Crow.
            Pertumbuhan terbatas pada perubahan-perubahan structural dan fisiologis. Pertumbuhan bersangkutan erat dengan pertumbuhan maupun potensi-potensi (kemampuan-kemampuan bawaan) dari tingkah laku sensitif terhadap rangsang-rangsang lingkungan.
6. E. B. Hurlock.
            Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif.
Kesimpulan Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
  1. pertumbuhan dan perkembangan bekerja dalam suatu proses perubahan yang brkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikis individu.
  2. pertumbuhan lebih condong penggunaanya bagi perubahan fisik individu,perkembangan lebih condong pemakaiannya untuk perubahan psikhis yang tdiak pernah lepas dari pengaruh lingkungan sekitar.
  3. pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, perkembangan lebih bersifat kualitatif.
  4. pertumbuhan hasilnya lebih mudah diukur secara langsung, perkembangan hasilnya lebih sukar diukur.
Hubungan dan Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Individu.
Pertumbuhan :
-          fisik
-          kelenjar seks
-          otak
-          dll.
Perkembangan :
-          perilaku seksual
-          sikap, perasaan, emosi
-          minat, cita-cita
-          dll.
B. Peserta Didik
            Peserta Didik adalah sinonim dari peserta belajar, siswa, murid, atau warga belajar. Secara umum peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat mengikuti pendidikan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.



C. Kematangan (Maturity)
            Kematanagan ialah suatu proses yang bersifat intrinsik  sejalan dengan pertambahan usia, berarti proses kematangan lebih ditentukan oleh faktor yang ada didalam diri seseorang. Kematangan,selain peningkatan yang berakibat kualitatif dalam hal perkembangan biologis, juga merupakan kemajuan kearah satatus matang dalam hal integrasi fungsi sistem tubuh.
Contoh bentuk kematangan :
-          anak usia satu atau dua tahun pada umumnya sudah matang untuk dapat berjalan
-          pada masa puber terjadi proses kematangan organ-organ seksual yang memungkinkan seseorang mampu melanjutkan keturunan.
D. Penuaan (aging)
            Ialah proses penurunan kualitas organik yang disebabkan karena pertambahan usia. Proses penuaan terjadi setelah mencapai puncak perkembangan atau puncak kematangan. Proses penuaan terjadi karena keausan sel-sel organ tubuh yang dapat mengakibatkan penurunan integritas sistem syaraf penurunan kepekaan udara, dsb.
Terdapat 4 hal yang saling berhubungan tetapi merupakan aspek-aspek yang terpisah sehubungan dengan kajian penuaan (aging), yaitu :
  1. Aspek biological berhubungan dengan ”physical aging”, tubuh lambat laun kehilangan kemampuannya untuk memperbarui kulit yang usang/rusak
  2. Aspek psikologikal, berhubungan dengan kialitas indifidu dalam hal proses sensorik, persepsi, moyor skills, intelegensi, kemempuan memecahkan masalah, pemahaman, proses belajar, dorongan dan emosi.
  3. Aspek behavioral, aspek ini berhubungan dengan sikap, harapan, motif, self image, peranan sosial, personality, dan penyesuaian diri
  4. aspek sosiologis, berhubungan dengan masyarakat dimana penuaan terjadi, pengaruh masyarakat ini terjadi pada penuaan secara individual dan pengaruh yang mereka peroleh dalam masyarakat.
Keempat aspek aging ini : secara biologis, secara fisiologis, bhvioral dan sosiologikal semuanya berinterrelasi dalam kehidupan lansia. Oleh karena itu untuk menghambat penurunan kualitas fungsi organ-organ tubuh para lansia perlu mempunyai suatu kegiatan rutin yang dapat membantu menghambat penurunan tersebut.
E. Periodisasi Perkembangan
      Setiap individu sejak terjadinya konsepsi sampai dengan meninggal terus mengalami perubahan- perubahan. Hal tersebut dapat terjadi dalam bentuk pertumbuhan, perkembangan, kematangan, maupun penuaan. Kecenderungan sifat-sifat perubahan yangterjadi dalam setiap periode waktuperkembangan telah dapat diidentifikasi oleh para ahli.
Periodisasi ini seakan telah disediakan bentuk-bentuk yang berisi daftar sifat atau keadaan untuk memasukan individu sesuai dengan fase yang sedang dijalaninya.
Periodisasi (rentangan) Perkembangan Berdasarkan Umur Menurut Aristoteles dan Witherington
Aristoteles

Witherington

Rentangan
Umur
Rentangan
Umur
Masa kanak-kanak
Masa anak sekolah
Masa remaja
0-7 tahun
7-14 tahun
14-21 tahun

1
2
3
4
5
6
0-3 tahun
3-6 tahun
6-9 tahun
9-12 tahun
12-15 tahun
15-18 tahun

Periodisasi (rentangan) Perkembangan Berdasarkan Umur Menurut Erickson dan Kohnstamm
Erickson

Khonstamm
Periode
Umur
Periode
1.Intra utirene (prenatal)
2.Vital
3.Estesis
4.Intelektual
5.Sosial
6.Dewasa
Conceptio-lahir
Lahir-1 tahun
1-6 tahun
6-12 tahun
12-21 tahun
21 th-meninggal

Infancy
Early childhood
Preschool age
School age
Adolescence
Young adulthood
Adulthood
senescence
Periodisasi (rentangan) perkembangan berdasarkan umur menurut Pieget dan Hurlock
Pieget

Hurlock

Rentangan
Umur
Fase Perkembangan
Batasan Umur
Sensorimotor
Pra-operasional
a. pra-conceptual
b. intuitif
concrete operational
formal operasional
0-2th
2-7th
2-4th
4-7 th
7-11th
11-15th


Sebelum lahir
  1. awal
  2. embrio
  3. janin
neonatus
bayi
anak kecil
anak besar
pra
remaja/pubertas
remaja awal
remaja akhir
dewasa
setengah buaya
tua

Lebih kurang 9 bulan
Saat pembuahan-2 minggu
2-8 minggu
8 minggu-saat lahir
Saat lahir 2 minggu
2 minggu-2 th
2-6 th
6-10/11 th
10/11 th-13/14 th
13/14 th-17 th
17-21 th
21-40 th
40-60 th
60 th-meninggal

F. Beberapa pengertian istilah dalam periodisasi perkembangan :
1. konsepsi (conceptio), adalah pertemuan antara sel kelamin laki-laki dengan sel telur yang menyebabkan terjadinya makhluk baru
2. pre-natal (sebelum lahir), suatu masa kehidupan janin sejak terjadinya konsepsi sampai dengan lahir
3. post-natal (setelah lahir), suatu masa kehidupan manusia sejak lahir sampai dengan meninggal.



SEJARAH DAN PROSES PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN


  1. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada abad ke 4 SM, sekitar tahun 387 SM, Plato mendirikan sekolah filsafat yang bernama akademi. Plato berpendapat bahwa jiwa manusia terbagi atas jiwa badaniah dan jiwa rohaniah.
Aristoteles (384-322) berpendapat bahwa semua makhluk hidup mempunyai jiwa termasuk manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Pada zaman J.A. comenius (1592-1671), dalam bukunya “didactica magna” ia menganjurkan agar pengajaran dapat menarik perhatian anak. Oleh karena itu, pelajaran harus diperagakkan supaya anak dapat mengamati, menyelidiki, dan mengalaminya sendiri. Dalam proses belajar mengajar aktivitas anak benar-benar di perhatikan, walaupun pada zaman itu usaha untuk mempelajari jiwa anak belum sebaik keadaan yang sekarang.
Pada abad ke 18, jean jacques.R menguraikan pikiran-pikirannya tentang pendidikan anak mengatakan” segala-segalanya adalah baik sebagaimana keluar dari tangan Sang Pencipta, segala-galanya menburuk dalam tangan manusia.” Dari ucapannya terkandung suatu pengertian yang beranggapan bahwa apa-apa yang diperoleh anak menurut alamnya selalu dipandang yang terbaik baginya, tetapi keasliannya akan menjadi rusak bila dicampur tangani manusia. Oleh karena itu para pendidik perlu membekali dirinya dengan pengetahuan tentang kejiwaan anak didiknya. Karena dapat menunjang upaya pendidikan dalam mencapai tujuan yang lebih baik lagi.
Menurut J.P.Pestalozzi dikenal sebagai pendidik yang sangat memperhatikan pendidikan anak. Ia ingin meningkatkan pendidikan dimasyarakat dengan cara mengutamakan pendidikan bagi anak-anak disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak. Didasarkan pada pengalaman dan dimulai dari tingkat yang mudah mengarah kepada tinkat yang lebih sulit.
Menurut pendapat F.Frobel, dikenal sebagai pendidik yang menaruh perhatian kepada kehidupan anak-anak. Dia mendirikan taman kanak-kanak sebagai tempat bermain,bernyanyi dan mengerjakan pekerjaan tangan bersama-sama. Taman kanak-kanak dipandang sebagai tempat anak melatih daya cipta dengan menggunakan alat-alat permainan. Karena dengan bermain dapat dikembangkan aktivitas dan kreatifitas anak.
Dictrich Tiedeman adalah seorang tabib bangsa Germany yang memperkenalkan hasil penelitiannya terhadap perkembangan anaknya sendiri.Dikenal juga sebagai perintis yang gigih perjuangannya agar kelak psikologi anak dapat di akui berdiri sejajar dengan ilmu-ilmu lainnya.
Dasar-dasar pemikiran tentang psikologi anak menjadi lebih kokoh lagi setelah Preyer menulis bukunya “ Die Seele Kindes “, pada tahun 1882. buku tersebut adalah psikologi anak hingga pada awal abad ke 20. berkat jasa-jasanya itu, Preyer di anggap sebagai bapak psikologi anak. Sesudah zaman Preyer kehidupan anak lebih mendapatkan perhatian dikalangan tokoh-tokoh masyarakat.
Pada abad ke 20 banyak ahli psikologi anak dari berbagai negara, khususnya dari Amerika dan Eropa diantaranya :
Ø  Dari Jerman :
Ø  Clara dan William Stern bukunya Psychologie der Fruhen Kindheit 1914.
Ø  Charlotte Buhler mempelajari perkembangan bahasa anak-anak
Ø  Meuman, mempelajari cara berfikir anak
Ø  Kerchensteiner, berhasil mengumpulkan dan meneliti sejumlah gambaran
Anak-anak kemudian ia golongkan ke dalam masa-masa perkembangan     menggambar.
Ø  Dari Perancis :
Ø  Compayre, Peres dan Jean Pieget mempelajari cara berfikir dan bahasa    pada anak-anak.
Ø  Dari Nedherland :
Ø  Prof. Kohnstam, mempelajari permainan pada anak-anak.
Ø  Prof. Langeveld, mengemukakan berbagai masa perkembanganyang tidak mutlak harus di alami setiap anak dalam perkembangannya menjadi seorang yang dewasa.
Ø  Dari Belgia :
Ø  Dr. Decroly dan Dr . Schuyten mereka mengemukakan tentang pentingnya memperhatikan minat anak dalam pendidikan dan pengejaran.
Ø  Dari Amerika :
Ø  Tracy, Sully dan Stanley Holld mempelajari permainan anak-anak.

Psikologi anak-anak merupakan bagian dari psikologi perkembangan, disamping psikologi remaja, psikologi orang dewasa dan lansia.
Alice Crow dan Robert M. Liebert menggunakan istilah “ genetic psychology “ untuk psikologi perkembangan. Buku “ Developmental psikologi hasil karya R.M. Liebert menggunakan psikologi genetic untuk psikoligi perkembangan. Kata perkembangan pada mulanya digunakan dalam biologi dan pada abad ke 20 digunakan oleh psikologi.


  1. PROSES PERKEMBANGAN

Di antara masa-masa perkembangan itu adalah masa neonatus, masa bayi, masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua. Dengan memperhatikan perkembangan sebelum lahir, akan berguna mengarahkan perkembangan pada masa bayi mendatang.
Dalam bidang kesehatan di ungkapkan tentang perlunya meningkatkan gizi bagi calon ibu maupun bayi yang sedang dikandungnya berupa penambahan vitamin-vitamin dan mineral dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan bidan ataupun dokter kandungan, dengan harapan akan lahir bayi yang sehat dan cerdas yang berpredikat bibit unggul.
Dalam bidang pendidikan disarankan untuk menciptakan kondisi rumah tangga yang rukun dan damai,karena tingkah laku orang tua suka dikaitkan dengan pertumbuhan bayi yang sedang dikandungnya.
  1. Masa mengandung.
Sel-sel sperma dibuat dalam testes pria. Pembuatannya dimulai ketika anak laki-laki memasuki masa fubertas. Ketika bersanggama sperma dilepas dari pria ke pihak wanita. Begitu sperma berhasil masuk, kemudian berenang ke pusat telur yang dimasukinya, selanjutnya bercampur membentuk sebuah sel yang disebut “ Zigot “. Kira-kira 30 jam sesudah pembuahan, zigot ini membelah diri menjadi dua dan 20 jam kemudian membelah diri lagi menjadi empat. Kelompok sel-sel kecil ini bergerak sepanjang saluran telur ke rahim dan melekat pada dinding rahim. Sel-sel meneruskan pembelahan dirinya, sebagian sel-sel itu berkembang menjadi tali pusat. Tali pusat ini dihubungkan dengan placenta, organ khusus yang memberi janin zat-zat makanan dan oksigen dar aliran darah ibu. Pada minggu ke 12 setelah kehamilan, janin terus berkembang menjadi bayi yang panjangnya lebih kurang 7 cm dan sudah memiliki semua bagian utama seorang bayi. Sekitar bulan ke enam bayi membalikkan kepalanya ke bawah dan bulan ke sembilan bayi sudah siap dilahirkan.
            Suatu kenyataan, bahwa selama masa mengandung seorang ibu hamil akan menghadapi berbagai masalah yang bersifat khusus yang erat kaitannya dengan keseluruhan cara hidup wanita. Bila pada masa mengandung terdapat kesukaran yang bersifat khusus, seperti kondisi keuangan yang kurang memadai, kewajiban rumah tangga yang cukup berat, kekalutan keluarga yang ada, maka peristiwa kehamilan itu merupakan percobaan yang sungguh berat, bahkan masa hamil dapat merupakan suatu pengalaman yang menegangkan dan mendebarkan hati.
  1. Masa Kelahiran
Kelahiran dapat diartikan sebagai kehadiran bayi dikalangan keluarga. Sebelum lahir ia berada dalam kandungan ibu, berwujud sebuah sel tunggal, kemudian mengalami perubahan kehidupan sampai lahir ke dunia yang fana ini.Umumnya ada persiapannya yang harus dilakukan untuk menyambut suatu kelahiran, diantaranya menyediakan alat bantu yang mungkin diperlukan jika terjadi gangguan pernafasan karena paru-paru mulai bekerja untuk memberi oksigen kepada darahnya, mengatur temperatur tubuh setelah lahir agar tidak jauh berbeda dengan keadaannya dalam kandungan. Perlu juga dicatat ciri-ciri bayi seperti berat, panjang dan  bentuk rambutnya.
            Bayi yang baru lahir merupakan mahluk kecil yang tidak berdaya, kelangsungan hidupnya bergantung pada belas kasihan dan pertolongan orang lain. Untuk kelangsungan hidup itu alam membekali dua  kepandaian insting, yaitu insting mengisap dan menangis. Selama 24 jam setelah dilahirkan, ia belum membutuhkan makanan. Tubuh memperoleh dari makanan, tetapi harus dibakar dahulu agar menghasilkan tenaga. Jika bayi cukup sehat beberapa jam setelah dilahirkan seolah ia siap untuk menerima makanan yang akan diberikan kepadanya. Bibirnya tampak bergerak-gerak untuk menghisap. Kepandaian itu diperolehnya dari alam. Insting adalah kemampuan bertindak tepat tanpa dipelajari, dibekali oleh alam.
            Lester D.Crow dalam bukunya ” Human Development and Learning – 1956 mengemukakan adanya tiga proses dalam perkembangan, yaitu ” childhood, maturiti dan adulthood ”. Childhood adalah masa yang mencakup masa kandungan, masa kelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak dan masa anak sekolah. Maturiti suatu proses perkembangan ketika seseorang mengalami kematangan sebelum ia memasuki masa kedewasaannya. Kematangan fungsi jasmaniah akan mempengaruhi perubahan fungsi-fungsi kejiwaan. Adulthood adalah masa memasuki kedewasan. Karena masa itu mencakup waktu yang lama, maka dapat dibagi menjadi tiga yaitu masa kedewasaan, masa pertengahan kedewasaan dan masa akhir kedewasaan atau lanjut usia.






















III. TEORI-TEORI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A.    Teori-teori perkembangan
1.      Teori Asosiasi
Merupakan perkembangan terjadi oleh karena adanya unsur-unsur yang berasosiasi sehingga sesuatu yang semula bersifat simple semakin lama semakin banyak dan kompleks.
2.      Teori Gestalt
Merupakan perkembangan yang berlangsung dari sesuatu yang bersifat global ( menyeluruh tetapi samar-samar ) ke makin lama makin dalam keadaan jelas nampak bagian-bagian dari keseluruhan itu.
3.      Teori Sosialisasi
Merupakan perkembangan sebagai proses sosialisasi adalah dalam bentuk imitasi yang berlangsung dengan adaptasi dan seleksi. Adaptasi dan seleksi berlangsung atas dasar hukum efek. Tingkah laku pribadi seseorang adalah hasil peniruan ( imitasi ).
4.      Teori Freudism
Merupakan proses pemilikan moral dari heterogen ke moral otonom juga disebut internalisasi. Sebab norma moral tersebut ditentukan sendiri oleh manusia dengan menggunakan faktor internnya.
B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan secara umum :
1.      Aliran Nativisme-Teori kematangan
Dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bakat dibandingkan dengan penharuh faktor lingkungan.
2.      Aliran Empirisme-Teori keoerilakuan
Dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman atau eksternal atau endogen.
3.      Aliran konfergensi-Teori kognitif
Dipengaruhi oleh pembawaan maupun lingkungan.
C.     Faktor-faktor yang mempengaruhi individu sebelum dan setelah lahir
1.      Keturunan
2.      Gizi makanan yang dikonsumsi
3.      Aktivitas fisik
4.      Sistem kelenjar hormon pertumbuhan
5.      Penyakit
6.      musim dan iklim
7.      suku bangsa
8.      kondisi sosial-ekonomi
9.      kondisi psiko-sosial
10.  kecenderungan sekular
D.    Beberapa teori tentang penuaan
1.      ” The wear and lear theory ”, yang didasari atas suatu analogi mekanis.
2.      ” The rate of living theory ”, yang menyatakan bahwa orang yang hidupnya sangat bersemangat akan mati muda
3.      ” The waste product theory ”, yang menyatakan bahwa akumulasi dari produk-produk yang tidak terpakai/sampah-sampah zat kimia dalam tubuh memainkan peranan kunci dalam proses senescense.
4.      ” The collagen theory ”, yang menyatakan akan menyebabkan kemunduran fungsi organ tubuh yang berkaitan dengan proses mempercepat penuaan.
5.      ” The autoimmunity theory ”, yang menyatakan bahwa dengan meningkatnya usia mutasi dapat menyebabkan beberapa sel tubuh menghasilkan protein yang tak dapat dikenali sebagai bagian protein tubuh yang sudah ada dan direspon seolah-olah sebagai substansi asing. 
IV. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

  1. Pengertian Tugas-Tugas Perkembangan
1)      Tugas-tugas perkembangan adalah petunjuk-petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan memahami apa yang diharapan atau dituntut oleh masyarakat dan lingkungan lain terhadap sesorang dalam usia-usia tertentu.
2)      Tugas-tugas perkembangan adalah petunjuk bagi seseorang tentang apa dan bagaimana yang diharapkan dari padanya pada masa yang akan datang, jika dia kelak mencapainya.
  1. Asumsi-Asumsi Perkembangan
1)      Dengan diketahuinya tugas-tugas perkembangan manusia secara menyeluruh (tiap-tiap rentangan usia) akan membawa pemahaman secara utuh trhadap tugas-tugas perkembangan manusia.
2)      Tugas-tugas perkembangan dalam suatu masa kehidupan akan dapat lebih dimengerti jika dilihat pula tugas-tugas perkembangan sebelumnya.
3)      Tugas-tugas perkembangan suatu rentangan usia kehidupan akan lebih disadari pentingnya jika disadari pula adanya tugas-tugas perkembangan masa berikutnyayang menghadang dan menuntut untuk dipahami dan dijalankan.
  1. Tugas-Tugas Prkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan.
1)      Masa bayi
Semua bayi diharapkan dapat belajar berjalan, memakan makanan yang padat, sedikit mengendalikan alat-alat pembuangan, mencapai stabilitas fisiologis yang baik, mempelajari dasar-dasar berbicara, dan berhubungan secara emosional dengan orang tua dan saudara-saudara kandung.
2)      Masa anak kecil
Anak-anak harus belajar dan menerima kasih sayang. Dengan kata lain, anak harus belajar terikat ke luar dari pada kepada dirinya sendiri.



3)      Anak besar
Pengembangan berbagai keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, dan pengembangan sikap-sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga.
4)      Remaja
Memerlukan penyesuaian diri, memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja, mengembangkan perilaku social yaitu yang bertanggung jawab.
5)      Dewasa
Dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat dan mencangkup mendapatkan pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar hidup dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola sebuah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan bergabung dalam kelompok social yang cocok.
6)      Lanjut usia
Orang tua diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan menurunya kekuatan dan menurunnya kesehatan secara brtahap.
  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan
1)      Yang menghalangi :
-          tingkat perkembangan yang mundur
-          tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya
-          tidak ada motifasi
-          kesehatan yang buruk
-          cacat tubuh
-          tingkat kecerdasan yang rendah




2)      Yang membantu :
-          tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan
-          kesempatan-kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya
-          motivasi
-          kesehatan yang baik dan tidak cacat tubuh
-          tingkat kecerdasan yang tinggi
-          kreatifitas















VIII. PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK

            Perkembangan keterampilan motorik yaitu perkembangan penguasaan derajat pengendalian gerakan-gerakan tubuh melalui koordinasi kerja/fungsional antara system persyarafan dan system perototan.
            Perkembangan keterampilan motorik ini akan dimulai dari periode kehidupan, diantaranya ;
  1. keterampilan anak kecil
  2. keterampilan anak besar
  3. keterampilan remaja
  4. keterampilan dewasa
  5. keterampilan lanjut usia

Prinsip-prinsip perkembangan motorik :
  1. tergantung pada kematangan
  2. mengikuti pola ukuran pada umumnya, yaitu :
a.       chepalo candal direction
b.      mass actifities-specified actifities
c.       gross movement-fine movement
  1. mempunyai laju /rate yang berbeda beda, walaupun mengikuti urutan dan pola yang sama

Beberapa kondisi yang mempengaruhi laju perkembangan motorik :
1.      keturunan
2.      keaktifan janin
3.      nutrisi pada masa prenatal
4.      kelahiran yang sulit
5.      kesehatan dan nutrisi pada awal postnatal
6.      IQ (rendah, normal, superior)
7.      kesempatan dan rangsangan